Advertisement
JOURNALGAMAS.COM | KUNINGAN,-
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan menggelar reses atau serap aspirasi rakyat untuk catur wulan I tahun anggaran 2021/2022.
Salah satunya, anggota DPRD Kabupaten Kuningan Fraksi Partai Demokrat Dapil I, Reni Farlina, S.E.Sy hari ini mendatangi warga Kelurahan Cipari untuk menyerap aspirasi warga.
Dalam kegiatan reses yang dilaksanakan di balai Kelurahan Cipari Kec. Cigugur tersebut dihadiri Kepala Kelurahan Cipari, Nining Kurniasih, SE, Para Warga, Pihak TNI dan Tamu undangan lainnya, Minggu (12/12/2021).
Usai kegiatan, Lurah Cipari, Nining Kurniasih, SE, saat diwawancarai pihaknya menyampaikan, bahwa kita selaku pihak pemerintahan hanya menitipkan sesuai apa yang diharapkan oleh warga dimana aspirasi dari beberapa warga tersebut.
Yang Pertama adalah bidang pendidikan dimana butuh adanya relokasi atau rehabilitasi PAUD. Mengingat lokasinya sudah kurang representatif, dan yang Kedua untuk renovasi Poskesdes, itu sama fasilitas umum tapi butuh diperbaiki karena sudah tidak representatif lagi, serta yang Ketiga adalah terkait masalah Kohe (Kotoran Hewan.red) tetapi lebih kepada regulasi, ucapnya
Karena berbagai upaya telah dilaksanakan terkait Kohe ini. Namun permasalahannya disini tidak adanya regulasi dan tidak ada payung hukum yang mengatur masalah peternakan sapi. Baik dari mulai perijinan sampai kepada penanganan kotoran hewannya.
"kami kira itu merupakan sesuatu yang mendesak sehingga diharapkan dengan adanya kunjungan atau reses sekarang ini bisa menjembatani aspirasi kami", Ucapnya Lurah Cipari
Sementara dikatakan Anggota DPRD Kuningan Fraksi Partai Demokrat, Reni Farlina, S.E.Sy pihaknya akan menampung aspirasi yang telah disampaikan dari beberapa warga untuk di usulkan atau ditindaklanjuti di DPRD
"Alhamdulillah kegiatan reses berjalan lancar, dan saya sudah mencatat dan menampung aspirasi dari apa yang disampai oleh para warga atau ibu lurah sendiri, nanti saya akan semaksimal mungkin berjuang untuk menyelesaikan permasalahan atau aspirasi yang dibutuhkan oleh masyarakat" ucap Reni
Dan terkait masalah Kotoran Hewan (Kohe), dari dulu memang masalah ini pelik sekali sehingga saling melempar tugas dan tanggungjawabnya karena tidak ada regulasi khusus untuk menangani masalah ini terutama masalah peternakan ataupun kotoran hewan (Kohe) tersebut. Jadi sementara kita berjuang.
"Sehebat mungkin kalau tidak ada payung hukum dan regulasinya itu sangat susah" katanya
Jadi saya sebagai wakil masyarakat dengan sekemampuan saya, saya akan berjuang dengan apa-apa saja aspirasi masyarakat yang telah tadi disampaikan tadi, akan saya bawa ke gedung dewan dan saya sampaikan ke komisi yang berhak atau yang menangani ini karena terkait permasalahan Kohe itu ada di komisi 3 dan ada pihak Lingkungan Hidupnya juga. Tetapi LH disini kan hanya menangani terkait pencemaran air sungainya. Jadi setelah reses ini saya akan berjuang dan memprioritaskan aspirasi-aspirasi yang disampaikan warga dan saya berharap, terkait Kohe ini harus ada regulasi khusus untuk penanganan Kohe yang berada di Cipari ini. Pungkasnya (Red)