Advertisement
Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Anti Maksiat (GAMAS) Kabupaten Kuningan setiap menjelang Ramadhan tiba selalu lakukan kegiatan rutin tahunan yaitu dengan memasang pamflet dan spanduk seruan ramadhan di beberapa titik yang sudah ditentukan di wilayah Kabupaten Kuningan.
K.H.Ending Sadili selaku Ketua Umum Gamas Kuningan saat dikonfirmasi, Rabu 30 Maret 2022, mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini sebagai rasa bentuk kemanusiaan kita sebagai umat muslim untuk saling mengingat, menjaga dan menghormati sesama muslim, dan kita melakukan kegiatan rutin ini semenjak kepemimpinan K.H Udi Samanhudi, K Nana Nurudin dan dilanjut oleh saya, ucapnya
"Kita bukan melarang para pedagang untuk berjualan hanya saja harus merubah jadwal jam nya saja, yang biasanya dari pagi berjualan harus dirubah menjadi sore saat menjelang buka puasa (Maghrib) dan itu himbauan kepada semua pemilik warung, rumah makan yang siap saji", kata K.H Ending
Lanjutnya, kalaupun ada orang yang tidak berpuasa juga kami tidak melarang silahkan saja itu urusannya sama Allah bukan urusan kami. Hanya kami menyarankan dan menghimbau, jikalau membeli makanan harus di bungkus jangan di makan di warung yang ia beli untuk menghormati orang yang tengah menjalankan ibadah puasa, dan demi menjaga bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan ini agar tidak ternodai.
Mari kita menyambut kedatangan bulan suci ramadhan ini dengan mengharapkan keridhoan Allah SWT. Karena bulan suci ramadhan itu permulaannya adalah Rahmat, pertengahannya pengampunan Dosa, serta akhirnya pembebasan dari siksa neraka. "Marhaban Ya Ramadhan"..Pungkasnya. (RIS)
K.H.Ending Sadili selaku Ketua Umum Gamas Kuningan saat dikonfirmasi, Rabu 30 Maret 2022, mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini sebagai rasa bentuk kemanusiaan kita sebagai umat muslim untuk saling mengingat, menjaga dan menghormati sesama muslim, dan kita melakukan kegiatan rutin ini semenjak kepemimpinan K.H Udi Samanhudi, K Nana Nurudin dan dilanjut oleh saya, ucapnya
"Kita bukan melarang para pedagang untuk berjualan hanya saja harus merubah jadwal jam nya saja, yang biasanya dari pagi berjualan harus dirubah menjadi sore saat menjelang buka puasa (Maghrib) dan itu himbauan kepada semua pemilik warung, rumah makan yang siap saji", kata K.H Ending
Lanjutnya, kalaupun ada orang yang tidak berpuasa juga kami tidak melarang silahkan saja itu urusannya sama Allah bukan urusan kami. Hanya kami menyarankan dan menghimbau, jikalau membeli makanan harus di bungkus jangan di makan di warung yang ia beli untuk menghormati orang yang tengah menjalankan ibadah puasa, dan demi menjaga bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan ini agar tidak ternodai.
Mari kita menyambut kedatangan bulan suci ramadhan ini dengan mengharapkan keridhoan Allah SWT. Karena bulan suci ramadhan itu permulaannya adalah Rahmat, pertengahannya pengampunan Dosa, serta akhirnya pembebasan dari siksa neraka. "Marhaban Ya Ramadhan"..Pungkasnya. (RIS)