Advertisement
KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-
CIANJUR – Musibah bencana gempa di Kabupaten Cianjur menjadi duka bersama. Untuk itu, Dewan Pengurus (DP) Korpri Kabupaten Kuningan berangkat langsung ke lokasi untuk menyerahkan bantuan yang diterima Sekda didampingi Ketua DP Korpri Kabupaten Cianjur di Pendopo, Selasa (6/12/2022).
Sekretaris Daerah Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si yang juga ketua DP Korpri Kabupaten Kuningan mengatakan, bencana merupakan kehendak Allah SWT. Kita sebagai sesama, wajib saling tolong menolong dalam kebaikan dan saling mendoakan. Sebagaimana disampaikan juga oleh Bupati Kuningan, bahwa kita harus membantu Korban Gempa Cianjur.
“Adapun bantuan donasi yang diserahkan berupa uang sebesar Rp.108.134.000, ditambah Beras 1,1 Ton, Mie Instan 65 Dus, Makanan Siap Saji 2 Dus, Lauk Pauk Siap Saji 2 Dus, Makan Anak 2 Dus, Kopi Sachet 1 Dus, dan Susu Sachet 1 Dus,” sebutnya.
Ketua DP Korpri Kuningan menuturkan, bantuan tersebut berasal dari Pengurus dan Jajaran DP. Korpri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kuningan, dan adanya keropak amal spontan dari seluruh peserta upacara dan undangan pada acara HUT ke-51 Korpri.
“Bantuan yang diberikan tidak seberapa, diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu meringankan kebutuhan korban bencana gempa bumi. Hal ini sebagai bentuk kepedulian. Duka Cianjur, duka kita bersama, salam dari Kuningan semoga cepat pulih dan bangkit kembali untuk Cianjur dari bencana ini,” harapnya.
Sementara Sekda Cianjur H. Cecep S Alamsyah, M.Kes menyampaikan, kami masyarakat Cianjur khususnya masyarakat yang terdampak bencana menghaturkan terima kasih banyak atas kepedulian, dukungan, bantuan, partisipasi, dan doanya kepada kami.
“Ini besar buat kami, sangat membantu sekali. Semoga menjadi amal ibadah dan dilipatgandakan oleh Allah SWT, atas apa yang telah dilakukan.
Menurut Sekda Cianjur akibat gempa bumi, diantaranya korban jiwa meninggal 334 orang, 8 pencarian, 593 luka berat kumulatif, 44 masih dirawat di Rumah Sakit, 114.683 jiwa mengungsi. Lokasi terdampak 16 kecamatan, 169 desa. Kerugian material 42.033 rumah rusak, 20.671 rusak ringan, 12.314 rusak sedang, 9.048 rusak berat, 14 fasilitas kesehatan rusak, 269 tempat ibadah rusak, 525 fasilitas pendidikan rusak, 17 kantor dan gedung rusak.
“Untuk kebutuhan mendesak, diantaranya tenda pengungsi, terpal, selimut, tikar, kebutuhan kelompok rentan, alat penerangan, makanan siap saji,” ungkapnya sambil penuh haru. (RIS/WN)