Advertisement
KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-
Majalengka- Berbicara soal wisata sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat dari berbagai manca negara, seperti halnya tempat wisata yang ada di objek wisata Gunung laya yang berlokasi di Desa Argasari Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, banyak wisatawan yang datang ketempat itu untuk menikmati alam pegunungan yang indah, seperti pengunjung asal Kabupaten Kuningan Agus gusbur dan juga sebagai korwil media online patroli 88 saat berkunjung ke objek wisata gunung laya pada. Kamis (8/12/22)
Objek wisata Gunung laya merupakan sebuah destinasi wisata yang menyuguhkan keindahan tanam dan hamparan yang disertai objek pendukung kreatif sebagai pendukung tersedianya juru foto melengkapi sebagai pasilitas objek wisata, destinasi wisata Gunung laya yang kini berbenah membangun diri pasca dilanda pandemi Covid 19.
Untuk membungkam perekonomian dunia sekitar 2 tahun lamanya, Saat dikonfirmasi, pengelola wisata, Asep Junaedi yang didampingi oleh ke 5 rekanya diantaranya, Taufik, dani, ridwan, iman, sifa, mengatakan, objek wisata ini dibuka mulai pukul 07.00. Wib hingga sampai malam hari dan itu juga dilihat dari para pengunjung masih ada yang datang atau tidaknya, biasanya si pukul 18.00 kita sudah tutup. Ujar Asep
Lanjut Asep menambahkan, untuk tiket masuk paling murah dan tempat wisata Gunung laya GL 20 akan dibuat selain dari sebagian wisata agro, ada juga tempat ngopi, dan juga akan dibuat tempat edukasi anak, seperti taman baca atau perpustakaan, musium, sarana gedung seni, kolam renang, outlet makanan tradisional khas daerah dan juga membuat program yang membantu pemerintah dalam penanganan statink yaitu dengan cara membuat outlet tempat mengajak anak gemar minum jus katanya.
Selanjutnya Kepala Desa Argasari H. Pupu Syarifudin dengan sigap menggarap serta mewujudkan lahan berpotensi wisata ini, sebenarnya memang merupakan salah satu keinginan masyarakat yang diprogramkan dalam masa pemerintahannya, di atas lahan desa seluas kurang lebih 7 hektar ini dibangunlah lanskap wisata yang bertujuan ingin memulihkan kembali perekonomian masyarakat disekitarnya agar mereka memiliki lapangan kerja dan dari hasil semua itu wisata masuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) pungkasnya. (RIS/GUS)