Advertisement
Polisi mengungkapkan penyebab kemacetan parah yang terjadi di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), kemarin. Penyebabnya, kapasitas jalan tidak sebanding dengan kendaraan yang melintas.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan kapasitas jalan di Puncak normalnya menampung 28 ribu kendaraan. Namun semalam, kendaraan yang melintas mencapai 160 ribu.
"Memang kapasitas jalur Puncak ini menampung 28 ribu kendaraan," ujarnya Selasa (25/4/2023).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Kepolisian untuk memberikan kenyamanan terhadap para pengguna jalan.
Kapolres Bogor Polda Jabar AKBP Iman Imanuddin menjelaskan berdasarkan perhitungan per pukul 00.00 WIB (Selasa), 60 ribu kendaraan lebih untuk roda empat dan 100 ribuan lebih untuk roda dua melintasi jalur Puncak dari sejak Minggu malam," sambungnya.
Menurutnya, simpul-simpul kemacetan ada di Puncak berada di sekitar kawasan wisata. Selain itu, kemacetan juga terjadi di sekitar lokasi penginapan dan hotel.
"Ada beberapa simpul kemacetan yang ada, khusunya di tempat destinasi wisata dan penginapan serta hotel yang ada di sekitar jalur Puncak," ujarnya.
Iman memberi penjelasan mengapa penyekatan dilakukan sebelum one way atau sebelum penormalan dilakukan. Hal itu sebagai respons atas adanya protes warga yang terjebak di Puncak, maupun yang hendak menuju Puncak.
Menurutnya, penyekatan itu memang harus dilakukan. Hal itu agar nantinya one way bisa berjalan lancar, karena arus kendaraan yang datang dari arah berlawanan sudah dikuras.
"Kami sudah jelaskan kepada masyarakat yang menunggu proses one way atau sedang pemendingan, bahwa ini kami lakukan dalam rangka menguras arus dan memberikan kelancaran. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena memang jumlah arus yang luar biasa yang masuk ke wilayah jalur Puncak sendiri," sebutnya.
Pihak Kepolisian telah menyiagakan 250 personel di kawasan Puncak untuk mengurai potensi kepadaran kendaraan di titik - titik simpul kemacetan.
Kabid Humas Polda Jabar menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari wilayah - wilayah rawan macet karena kepadatan pengunjung.
"Masyarakat diminta memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan serta selalu waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama." kata Ibrahim Tompo.
"Pihak Kepolisian berharap dan berusaha seoptimal mungkin melayani dan membuat kenyamanan terhadap masyarakat, namun kondisi tersebut juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk mengatur perjalanannya agar tidak menumpuk pada suatu area macet." ucapnya.
"Masyarakat dihimbau pula untuk selalu up date informasi selama arus mudik arus balik lebaran ini." tutup Ibrahim Tompo.
Bandung 25 April 2023
Dikeluarkan : oleh Bid Humas Polda Jabar
(Ris)