Journal Gamas

Label


lisensi

Agustus 05, 2023, 20.30 WIB
Last Updated 2023-08-05T13:30:50Z
HeadlineHukum

Polresta Cirebon Ungkap 8 Kasus Narkotika, 11 Orang Tersangka Berhasil di Amankan

Advertisement

CIREBON | JOURNALGAMAS.COM,-

Selama Operasi Antik Lodaya 2023 yang di laksanakan mulai tanggal 24 Juli sampai 2 Agustus 2023, Jajaran SatResnarkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap sebanyak delapan kasus narkoba jenis sabu-sabu dan ganja dengan 11 orang tersangka.

“Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, MH, saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon mengatakan, selama pelaksanaan kurun waktu itu, jajaran kami berhasil mengungkap delapan kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba jenis sabu-sabu dan ganja, dengan sebelas orang tersangka di wilayah Kabupaten Cirebon,” ungkap Kapolresta dalam keterangan pers nya. Jumat (4/8/2023).

Menurut Arif, pengungkapan kasus kasus tersebut terbagi di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon diantaranya, dua kasus di wilayah Kecamatan Losari, dan masing-masing satu kasus di wilayah Kecamatan Sumber, Plered, Jamblang, serta Talun, Kabupaten Cirebon. Selain itu, jajarannya juga berhasil mengungkap dua kasus di wilayah Kota Cirebon dan Indramayu.

Lebih jelasnya Arif menyampaikan, Adapun para tersangka yang berhasil diamankan, diantaranya DAY (26), YB (22), BN (30), AS (37), AW (39), WS (42), AL (24), RMP (27), WP (24), DN (46), dan AT (23).

“Dengan Barang bukti yang berhasil kami amankan dalam pengungkapan kasus ini antara lain, 19,71 gram sabu-sabu, 286,8 gram ganja, dan 19 butir. Pada pelaksanaan Operasi Antik Lodaya 2023 ini kami juga berhasil mengamankan 361 botol minuman keras (miras) dari berbagai merk,” jelasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 112 juncto Pasal 114 juncto Pasal 127 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Katanya.

Lebih lanjutnya Arif menyampaikan, Kami telah mengamankan semua para tersangka yang merupakan para pengedar naroba, dimana dari hasil pemeriksaan diketahui profesi keseharian para tersangka ini berbeda-beda, mulai dari pengangguran, mahasiswa, hingga wiraswasta,” tutur Arif.



(Moris)