Advertisement
Dana Alokasi Khusus Fisik yang selanjutnya disebut DAK Fisik adalah dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Salah satunya Kegiatan fisik bidang sarana pendidikan yang sedang berjalan di SDN 2 Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan Jawa Barat menuai sorotan, diduga ada oknum yang berperan selaku 'dalang' mengendalikan pelaksanaan proyek bernilai satu milyar rupiah lebih itu.
Indikator tersebut ditengarai, ketika awak media melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah dan ketua komite setempat, di lokasi kegiatan, Senin (28/08/2023). Hasil yang didapat ada keterangan yang berlawanan antara kepala sekolah dengan ketua komite seputar pelaksanaan pekerjaan.
Hal itu tentu patut dipertanyakan, siapa sebenarnya yang mencoba berniat untuk membohongi publik. Pasalnya, baik kepala sekolah maupun ketua komite, dalam penyelenggaraan proyek yang didanai dari DAK tahun 2023 ini, merupakan satu unit kesatuan, mengapa diantara keduanya bisa memberikan penjelasan yang berbeda.
Untuk diketahui, sorotan terhadap proyek fisik yang saat ini sedang berjalan di SDN 2 Jabranti, pada mulanya berawal dengan menyeruaknya kabar, salah satu item kegiatan proyek tersebut, berupa pengadaan kusen kayu pintu dan jendela ruangan yang sedang direhab, diduga telah diborongkan serta dikondisikan penyedianya berasal dari pihak ketiga.
Salah seorang warga setempat yang meminta identitasnya tidak mau disebut, ketika bertemu media ini menyebutkan, ada rumor yang beredar, jika pengadaan kusen kayu untuk pintu dan jendela sudah ada pihak yang mengirim ke sekolah.
Jika fakta itu benar katanya, bisa jadi memang ada pihak yang mengirim kusen-kusen ke sekolah itu berasal dari luar.
"Kemungkinan memang ada pihak yang diduga berperan menjadi dalang untuk mengondisikan pengadaan kusen-kusen atau bahan materi lain bagi kepentingan proyek dimaksud,"ucapnya lagi.
Plt. Kepala SDN 2 Jabranti, Herlianah, S.Pd kepada awak media menyebutkan, soal teknis pelaksanaan pekerjaan itu berada di bawah kendali ketua komite sekolah.
"Sehingga untuk kepentingan pengadaan kusen kayu pintu dan jendela ruangan, itu ditempuh pihak komite,"terangnya.
Ketika ditanya apakah dirinya mengetahui, dari mana komite belanja untuk pengadaan barang kayu-kayu kusen tersebut, Herliana terlihat enggan terbuka.
"Pokoknya ada, material kayunya juga bersumber dari potensi lokal disini,"ungkapnya bersikukuh tidak mau menerangkan dari mana kayu kusen itu didatangkan.
Ia menyatakan, bahwa komite sekolah selaku pelaksana proyek pekerjaan mengetahui hal tersebut. Namun begitu, sebelumnya Ketua Komite SDN 2 Jabranti, Taupik memberikan keterangan berlawanan dengan yang dikemukakan kepala sekolah.
"Saya tidak mengetahui dari siapa kayu-kayu kusen ini dibeli, karena tidak pernah merasa memesan,"tegasnya.
Taupik menyarankan, mengenai urusan tersebut agar pihak media langsung mengonfirmasi kepada kepala sekolah."Saya tidak tahu apakah terkait pengadaan kusen ini sudah dikondisikan sebelumnya dengan pihak lain yang memfasilitasi,"ucapnya malah setengah bertanya.
(Moris)