Advertisement
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berikan bantuan ekonomi produktif kepada kelompok masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Gunung Ciremai yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan.
Hadir dalam acara tersebut, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si Sekda Kabupaten Kuningan, Yaryar Hiaruhu AKS, M.Si Kepala Bidang SDA TTG Dinas Pemberdayaan Desa Kabupaten Kuningan, FHS Amallo dari LSM AKAR, serta Boy S Kartanegara dari Wappala Pikiran Rakyat dan lainnya, penyerahan bantuan ini berlangsung di Kantor Balai TNGC, Senin (7/8/2023).
Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dalam arahanya memberikan pengertian mendalam mengenai pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, pemberdayaan merupakan upaya untuk mentransformasi kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya kepada masyarakat guna membangun lingkungan. Pelaksanaan program ini dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi sehingga dapat mencapai hasil yang tepat guna.
“Sangat penting untuk menjalankan tahapan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dengan baik, mulai dari mengidentifikasi masalah, menentukan solusi, mengimplementasikan program, hingga mengevaluasi dan memantau perkembangannya. Peran pendamping juga sangat krusial dalam membantu dan berkomunikasi dengan masyarakat ketika menghadapi kesulitan dalam menjalankan kegiatan,” ungkap Sekda Dian.
Sekda Dian juga percaya bahwa melibatkan kelompok masyarakat sebagai subjek utama dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan akan meningkatkan tingkat keberhasilan program. Ia menegaskan bahwa hal ini akan menjadi kebanggaan bersama, karena program pemberdayaan yang tepat sasaran dan bermanfaat telah diupayakan dengan baik oleh TNGC dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa penyangga di Kabupaten Kuningan.
Dalam suasana yang penuh semangat, Sekda Dian mengawali acara dengan membacakan Bismillah dan berharap bahwa ikhtiar Balai TNGC melalui bantuan usaha ekonomi produktif ini dapat memberikan motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan usaha secara berkesinambungan. Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan kawasan TNGC, sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa penyangga melalui potensi yang ada di sekitar desa dan potensi jasa lingkungan yang ditawarkan oleh kawasan TNGC.
Di tempat yang sama Kepala Balai TNGC Maman Surahman, S.Hut, M.Si dalam laporanya menyampaikan, bahwa pemberdayaan masyarakat melalui bantuan usaha ekonomi produktif masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat penyangga yang tidak harus merusak kawasan TNGC.
“Anggaran Negara ini merupakan stimulan bagi pengembangan usaha kelompok masyarakat desa penyangga agar terus dapat berkelanjutan”tambahnya.
“Salah satu tugas pokok dan fungsi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah pemberdayaan masyarakat. Sejak tahun 2011, TNGC telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui bantuan usaha ekonomi produktif, dengan sasaran utama adalah masyarakat eks penggarap kepada 97 kelompok dari 39 desa dengan total biaya Rp 3,7 M,” sebutnya.
Dikatakan Maman, Sementara penerima bantuan, yakni berada di Lingkup Kab Kuningan dan Kab Majalengka dengan kegiatan pengembangan wisata alam, budidaya pertanian, budidaya ternak, pengembangan kuliner lokal, sarana jaringan air, pengembangan pertanian sehat dan bioprospeksi dan pengolahan kotoran hewan. Pada bulan Maret 2023, TNGC telah menyerahkan bantuan usaha ekonomi produktif secara langsung oleh Bupati Kuningan kepada 16 kelompok masyarakat dari 14 desa penyangga di Kab Kuningan.
Ia menyebutkan, pada tahun 2023, TNGC telah memfasilitasi bantuan usaha ekonomi produktif kepada 16 kelompok masyarakat dari 14 desa penyangga di Kab Kuningan dengan total biaya sebanyak Rp 352.700.000,- (Tiga ratus lima puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah). Pada bulan Juli 2023, kegiatan bantuan usaha ekonomi produktif masyarakat sudah selesai dilakukan dan selanjutnya penyelesaian administrasi penandatanganan berita acara serah terima. Semoga kegiatan dapat berjalan berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga terwujud kelestarian kawasan TNGC.
Yaryar Hiaruhu menyatakan apresiasi atas bantuan usaha ekonomi produktif yang telah difasilitasi oleh Balai TNGC. Ia percaya bahwa potensi dari setiap desa penyangga dapat dikembangkan dengan baik melalui program ini, dan penting untuk berkomunikasi dengan pemerintah desa agar program ini dapat berjalan berkesinambungan.
FHS Amallo juga menunjukkan dukungannya terhadap program ini dan mengingatkan tentang pentingnya menjaga Gunung Ciremai sebagai sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya, terutama dalam penyediaan air.
Lanjutnya, Boy S Kartanegara menambahkan bahwa Gunung Ciremai adalah anugerah Tuhan, dan Kabupaten Kuningan akan kehilangan sesuatu yang berharga jika gunung tersebut rusak. Oleh karena itu, program pemberdayaan ini juga harus diimbangi dengan upaya menjaga kelestarian alam.
Acara penyerahan bantuan usaha ekonomi produktif ditutup dengan penuh harapan dan semangat, di mana ketua kelompok menandatangani berita acara serah terima bantuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Kuasa Pengguna Anggaran, dan Kepala Balai TNGC, sebelum akhirnya bantuan kembali diserahkan kepada ketua kelompok.
Semoga dengan adanya program pemberdayaan masyarakat melalui bantuan usaha ekonomi produktif ini dapat terus berjalan dengan berkesinambungan, memberikan manfaat bagi masyarakat desa penyangga, dan turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian Taman Nasional Gunung Ciremai. Pungkasnya
(Moris)