Advertisement
CILACAP | JOURNALGAMAS.COM,-
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, S.I.K., M.Si. mengatakan bahwa 5 siswa telah dilakukan pemeriksaan dengan 2 orang siswa terduga pelaku dan 3 orang siswa sebagai saksi , Polresta Cilacap menerima informasi dari Kades Negarajati dan Pesahangan ada perundungan dilingkungan SMP 2 Cimanggu Cilacap. 2 Jam setelah informasi tersebut Polresta Cilacap telah mengamankan pelaku berikut saksi, "
Pelaku telah diamankan sebelum video perundungan tersebut viral di Media" . Pihak kepolisian juga melakukan upaya Preemtif dan Preventif dengan melakukan himbauan, penetrasi lapangan kepada masyarakat setempat dapat menahan diri, tidak menghakimi para pelaku dan menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.
"Pagi ini Polresta Cilacap mengundang baik dari Pihak Sekolah, Forkopimda dan Pihak Perangkat Desa utk menyampaikan beberapa hasil pemeriksaan dan himbauan terkait stabilitas kamtibmas yang kondusif berikut pendidikan akhlak dilingkungan sekolah". (Rabu, 27/9/2023)
Petugas Polresta Cilacap langsung sigap tangkap siswa pelaku penganiayaan dan perundungan (bullying), Rabu 27 September 2023 dini hari. Pelaku berinisial ML, siswa kelas 9 di salah satu SMP di Cimanggu yang sempat viral.
Video viral menggambarkan aksi siswa SMP di Cilacap yang tengah hajar teman. Aksi ini mirip film laga karena pelaku memukul, menendang korban berulang kali.
Wakapolresta Cilacap AKBP Dr Arief Fajar Satria SH SIK MH mengatakan, petugas sudah mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari keluarga korban.
“Kami menerima informasi adanya video perundungan oleh siswa salah satu SMP di wilayah Kecamatan Cimanggu pada pukul 15.00. Polsek sudah amankan pelaku dan dibawa ke Polresta,” terangnya.
Dia mengatakan, saat ini kondisi korban sudah berada di rumah setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Majenang. Petugas medis hanya memberlakukan rawat jalan. Korban sendiri mengalami sejumlah luka akibat terkena pukulan dan tendangan dari pelaku. “Korban luka di wajah, memar di perut dan bahu kanan,” katanya.
Petugas sampai Rabu dini hari, masih tetap berjaga di sekitar lokasi perundungan dan rumah pelaku. Mereka baru kembali ke Polresta Cilacap sekitar pukul 03.00 setelah masyarakat kembali tenang.
Sebelumnya, warga sempat geram setelah viral video siswa SMP yang hajar teman sampai terpental. Hingga mereka sempat berkumpul di sejumlah titik. Termasuk saat Polisi hendak tangkap siswa pelaku penganiayaan dan perundungan.
Wakapolresta memaklumi jika masyarakat geram atas aksi pelaku. Apalagi pelaku terindikasi sebagai ketua kelompok siswa yang beranggotakan sekitar 30 anak. Dia memastikan, proses kasus ini tetap berjalan.
“Kita berpedoman pada peradilan anak,” katanya. Polisi selain tangkap pelaku penganiayaan dan perundungan, juga akan memeriksa 30 siswa lainnya. Mereka merupakan anggota kelompok siswa yang dibawah kendali ML sebagai ketua.
Hingga pihaknya akan mengutus Kapolsek Cimanggu untuk mendatangi sekolah tersebut. Targetnya yakni memberikan edukasi kepada siswa, orang tua dan guru tentang kelompok siswa di luar sekolah.
“Ini jadi PR khusus Kapolsek besok turun ke sekolah,” tegasnya.
(Moris)