Journal Gamas

Label


lisensi

Desember 22, 2023, 13.51 WIB
Last Updated 2024-02-17T14:36:46Z
HeadlineIsu

Diduga Banyak Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa, Warga Desa Mancagar Kecamatan Lebakwangi Meminta Pertanggungjawaban

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Mancagar Kecamatan Lebakwangi menggelar Musyawarah pada Kamis Malam 21/12/2023 di Gedung serba Guna Desa Mancagar Kecamatan Lebakwangi untuk menindak lanjuti Aspirasi Masyarakat terkait adanya Dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa (DD) terhitung mulai dari Tahun 2020 hingga 2023 yang dalam peruntukannya tidak sesuai Dana / Anggaran yang seharusnya di pakai untuk Pembangunan malah menjadi Dana talang/pinjaman pribadi para perangkat Desa diantaranya, 1. Kepala Desa 2. Sekdes 3. Kaur Ekbang yang tertera dalam kwitansi sesuai informasi yang di terima dari Masyarakat jelas Ketua BPD Ucep dalam Pembukaan musyawarah tersebut.

Dalam Musyarah tersebut terjadi Argumentsi satu sama lain malukan pembelaan dan saling buka - bukaan data Menurut Kades Mancagar Zaenal Supena membantah atas apa yang di pétanyakan oleh BPD dan membantah akan apa yang di paparkan / jelaskan oleh kaur Keuangan tegasnya, lain hal dengan Sekdes Karsadi, saya akui pernah meminjam dari Dana Desa dan siap untuk mengganti akan tetapi tidak sebesar apa yang di sampaikan kalau benar ada bukti kwitansi saya mau lihat bukti tersebut pintanya, lebih jauh Menurut Karsadi yang justru balik Berta nya kepada rekan - rekan perangkat yang menjadi pelaksana dalam realisasi dan pengalokasian Dana Desa ( DD) Tahun anggaran 2023 yang di duga banyak kejanggalan dan tidak transfaran seperti apa yang tertuang dalam RAPBdes.

Pertanyaan serupapun di utarakan oleh Tardi salah salah satu tokoh Masyarakat meminta penjelasan dan pertanggung jawaban Dana Desa ( DD) tahun anggaran 2023 yang sub bidang perencanaan Pembangunan yang blum terealisasi mengingat dan menimbang limit waktu yang tinggal bebrapa hari untuk penutupan penggunaan anggaran tegas Tardi, lebih jauh mengutif dari pemaparan RAPBdes yang di duga terjadi adanya perselisihan / kegejlokan dalam pengalokasian anggaran serta sudah tidak ada sisa anggaran di Rekening Desa Tardi meminta pertanggung jawaban kepada Pemdes di Kemanakan sisa Anggaran dan siapa pelakunya dan meminta untuk di usut pungkasnya.



(Red)