Advertisement
Mengejutkan, Beberapa obyek wisata yang ada di Kuningan alami peningkatan jumlah pengunjung saat libur Nataru. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Dr. Elon Carlan, S.Pd, M.M.Pd
Elon menuturkan, mulai Sabtu 23 Desember 2023 dirinya melakukan monitoring ke beberapa obyek wisata, dimulai dengan mengunjungi Kebun Raya Kuningan, lalu ke Balong Dalem, di dua tempat itu saja tercatat lonjakan jumlah pengunjung mencapai 100 persen dibanding liburan hari-hari biasa.
Kemudian, saat ke Waduk Darma diterima laporan dari pengelola Jaswita dan pengurus Bumdes, bahwa dalam dua hari pelaksanaan liburan jelang Natal 2023, yaitu pada Sabtu (23/12/2023) dan Minggu (24/12/2023) rata-rata pengunjung mencapai 10 ribu orang.
"Ini akan semakin tinggi, bila dijumlah hingga liburan Tahun Baru 2024 mendatang" kata elon
Lalu dari laporan data yang saya terima, tahun kemarin pengunjung wisata pada liburan Natal dan Tahun Baru, atau Nataru hanya berkisar 150 ribu orang. Sementara, untuk tahun ini pada tanggal 24 Desember saja, dan belum masuk ke liburan hari Natalnya sudah mencapai 170 ribu orang. Saya yakin, untuk liburan Natal hingga Tahun Baru bisa mencapai 200 ribu orang,” tutur Elon, Selasa (26/12/2023).
Dikatakan Elon, dengan melihat kondisi ini, artinya terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang luar biasa, dan menunjukan hebatnya peningkatan gairah pariwisata di Kabupaten Kuningan, tinggal bagaimana memperhatikan berbagai unsur penunjang.
“Seperti penunjang Sumber Daya Manusia (SDM), mulai masyarakat itu sendiri, pelaku, hingga SDM support system. Karena manusia adalah faktor yang menjadi guiden bagi sebuah perjalanan apapun,” kata Elon.
Kemudian, Elon juga menegaskan, jika pihak Disporapar ditantang harus berani menata kawasan, seperti pada area wisata Palutungan yang tidak bisa dipungkiri saat ini menjadi area terpavorit di Kuningan, yang mana setiap weekand selalu dipadati dengan kehadiran para pengunjung wisata, apalagi saat liburan sekolah, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
“Jika tidak dilakukan penataan tentunya pasti akan terjadi krodit. Ke depan, penataan harus dilakukan mulai dari area parkir, hingga terbangunnya terminal pariwisata, untuk menghindari krodit di area tersebut, agar para para wisatawan semakin betah berkunjung ke tempat tersebut,” ujar Elon.
Lanjutnya Elon mengingatkan, masyarakat Kuningan juga harus paham kewajiban sebagai tuan rumah di kawasan destinasi pariwisata, yang mampu menjaga Sapta Pesona mulai dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Dimana penerapan konsep ini, akan mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata.
“Ini adalah prasarat yang harus dipahami, sarta harus dijaga oleh masyarakat Kuningan, yang wilayahnya akan menuju kawasan wisata berkembang, dan maju,” pungkasnya.
(Moris)