Advertisement
Animo masyarakat yang mendukung pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kian hari semakin meningkat. Hal ini terlihat dari membludaknya peserta _Training of Trainer_ (ToT) yang dilaksanakan oleh Jurkamnas TPN Oktafiandi di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Kamis (1/2/2024).
Sebanyak 1.200 orang mengikuti ToT dan bergabung dalam barisan relawan Baraya Kang Okta (BKO) Ciamis.
Okatfiandi menjelaskan, keputusan Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam sebagai upaya menghindari _conflict of interest_ juga mendapat atensi positif dari masyarakat.
"Ini menunjukkan paslon nomor urut 03 terbukti integritasnya," katanya.
Selain itu, pilihan Mahfud MD mundur dari Kabinet Jokowi juga dinilai sebagai bentuk kenegarawanan yang menjunjung nilai, moral, dan etika. Dia menambahkan, pengunduran diri Mahfud MD juga memberi edukasi politik kepada publik bahwa pejabat publik harus mementingkan kepentingan publik, bukan pribadi dan golongannya.
“Secara hukum, presiden, menteri, kepala daerah boleh tidak mundur. Tetapi, jika tidak mundur bisa mengganggu etika politik seiring dengan potensi terjadi penggunaan fasilitas publik dalam kampanye dan _abuse of power_,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Oktafiandi juga mengecam pihak-pihak yang berupaya melakukan sabotase penyewaan bus untuk mengantar pendukung Ganjar-Mahfud hadir dalam kampanye akbar di GBK pada 3 Februari 2024. Ia juga mengatakan, kampanye akbar merupakan perintah negara dalam rangkaian pemilu, sehingga tidak boleh dihalangi oleh siapa pun.
"Ini perintah dan keputusan negara. Tak boleh ada pihak yang dengan sengaja menghalangi kehendak rakyat di satu sisi, dan keputusan negara di sisi lain," terangnya.
Kendati demikian, kehendak rakyat mendukung Ganjar-Mahfud tidak bisa dibendung, khususnya di Ciamis dan kuningan Ia menjelaskan, pendukung Ganjar-Mahfud akan bergerak menggunakan transportasi pribadi seperti motor dan mobil untuk menyukseskan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK pada Sabtu, 3 Februari 2024 mendatang.
"Relawan dan masyarakat yang mendukung Ganjar-Mahfud banyak yang menyatakan inisiatifnya akan berangkat ke Jakarta dengan kendaraan pribadi. Ada yang pakai mobil, dan banyak juga yang pakai motor," pungkasnya.
(Moris)