Advertisement
Ratusan warga Desa Cilimus tumpah ruah menyaksikan pawai arakan sunatan massal dalam rangka Gebyar Muharram 1446 H Masjid Agung Al-Istiqomah. Acara ini menjadi momen tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat sekitar, Minggu (28/7/2024).
Berbagai penampilan seperti marching band, angklung, singa putra, genjring, dan hadroh memeriahkan pawai dengan melibatkan anak-anak dan para pemuda. Sehingga menjadikan penampilan ini bagian melestarikan tradisi dan mengembangkan keterampilan anak.
Ketua panitia, Haris, mengungkapkan bahwa acara Gebyar Muharam ini sudah menjadi tradisi selama 27 tahun. Tahun ini sunatan massal 47 anak sebagian berasal dari luar Desa Cilimus. Mereka diberikan uang panyecep sebesar 100 ribu/anak.
Selain itu, Haris menyebutkan, disalurkan juga santunan kepada 86 anak yatim, dengan mendapatkan 850 ribu/anak, total sebesar 74 juta. Untuk anggaran terkumpul dari masyarakat Desa Cilimus, dan donatur lainnya. “Suksesnya acara ini tidak lepas dari sinergitas antara DKM Masjid Al-Istiqomah, Pemerintah Desa, para pemuda, dan masyarakat,” katanya.
Haris menyebutkan, untuk keropak masjid mencapai 6 juta/Minggu, bahkan bisa lebih. Terima kasih kepada hamba Allah yang senantiasa berbagi rezeki untuk kemakmuran masjid, semoga menjadi keberkahan.
“Alhamdulillah, dari 100 masjid percontohan di Kuningan, Masjid Al-Istiqomah merupakan yang terbaik. Ini berkat pengelolaan keuangan, administrasi, kebersihan yang kami jaga dengan baik, dan rutinitas memakmurkan masjid,” katanya.
Sekda Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, M.Si, turut hadir dengan memberikan bingkisan dan apresiasi. “Masjid Al-Istiqomah bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial seperti sunatan massal dan santunan anak yatim. Ini semua berkat kerjasama yang baik dengan semua pihak,” kata Dian.
Dian menuturkan, pentingnya semangat tahun baru Islam 1446 H yang membawa pesan hijrah atau perubahan menuju yang lebih baik. Diharapkan acara ini menjadi contoh bagi masjid dan desa lainnya untuk terus meningkatkan kepedulian sosial dengan semangat kebersamaan baik dari pemerintah desa, DKM Masjid, para pemuda dan masyarakat.
Bagi anak-anak Dian memberikan semangat. “Wahai anak-anak tercinta, kalian tidak sendiri, teruslah belajar dan belajar. Yakinlah bahwa banyak yang peduli dan empati untuk mengantarkan impian kalian. Semoga apa yang dicita-citakan dapat terwujud dan memberikan manfaat bagi masyarakat, ” ucapnya.
(Moris)