Journal Gamas

Label


lisensi

Redaksi
Desember 25, 2021, 16.30 WIB
Last Updated 2021-12-25T09:31:08Z

Perkokoh Toleransi Beragama, Kemenag Kuningan Gelar Baksos dalam Rangka HAB Ke-76

Advertisement

JOURNALGAMAS.COM | KUNINGAN,-

Gelar Touring dan Baksos Jajaran Kemenag Kuningan kunjungi Dusun Kancana Desa Bangunjaya Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan guna berikan bantuan sosial untuk masjid Ar Rahman.

Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag Ke-76 tersebut diikuti oleh jajaran Kementerian Agama Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam HTC (Hayu Touring Comunity).

Bertempat di Balai Dusun Kancana, turut hadir Kepala Kemenag Kuningan, Drs. H Mujayin, M.Pd.I, Kasubag TU, H. Hamzah Rukmana, S.Ag, MA, Kepala Seksi Bimas Islam, H. Ahmad Fauzi, S.Ag., M.Si, Analis Kepegawaian Depag, H Asep Sugiharto, H Edi Suardi bagian Perencanaan Depag, DWP Kemenag, Kepala Desa Bangunjaya, Muhamad Ridwan, Ketua DKM Baiturrahmat, Hadili Hasibuan, Pihak MUI, Kepala KUA Kecamatan Subang, dan tokoh masyarakat setempat. Sabtu (25/12/2021).

Pada pelaksanaan baksos tersebut, Kepala Desa Bangunjaya, Muhammad Ridwan dalam sambutannya mengatakan, terimakasih banyak kepada jajaran Kemenag Kuningan yang telah menyempatkan hadir dan melaksanakan kegiatan bakti sosial sebagaimana di momen Hari Amal Bakti (HAB) Ke-76 di desa kami ini.

Mungkin perlu di ketahui juga bahwa di desa kami ini ada beragam keyakinan agama yang mana ada Islam, ada Kristen ada khatolik, dan Paku (Paguyudan Adat Karuhun Urang), ucap Ridwan

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini menjadi bagian keberagaman yang harus tetep dijaga" katanya

Saya ucapkan terima kasih kembali kepada jajaran Kementerian Agama Kabupaten Kuningan semoga adanya kegiatan baksos ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Pungkasnya

Kepala Kemenag Kuningan H Mujayin, dalam sambutannya, Alhamdulillah ini yang ke dua kalinya mengunjungi wilayah Subang ini, dan sekarang jajaran Kementerian Agama mengadakan kegiatan bakti sosial di Dusun Kancana Desa Bangunjaya.

Kegiatan ini juga atas adanya dukungan dari rekan-rekan HTC (Hayu Touring Comunity) yang mana di dalamnya adalah orang-orang yang ada di lingkup Kemenag. Jadi kita datang ke sini juga dengan mengendarai Motor "Touring sambil Baksos", ungkap H Mujayin

Lanjutnya, berbicara kerukunan umat beragama, kita juga pasti tahu bahwa kerukunan umat beragama itu sudah tergabung dari jaman dulu, namun dari dulu juga selalu ada aja paham yang berbeda baik paham radikal dll. Yang terpenting sekarang bagaimana kita bisa bersatu dan rukun dalam sesama, ucapnya

"Saya doakan untuk desa bangunjaya ini warganya semakin sejahtera, semakin hebat dan saya lihat masyarakat yang berada di daerah Kecamatan Subang ini banyak juga yang perantau dan pada sukses sehingga mereka pada berjuang" kata H Mujayin

Mudah-mudahan bantuan ini ada manfaatnya. Saya ucapkan mohon maaf juga karena kita hanya memberikan dari apa yang kita bawa saja, mungkin bantuan uang ini tidak seberapa tetapi mudah-mudahan bisa bermanfaat. Demikian dikatakan Kemenag Kuningan

Di tempat yang sama dikatakan Kasi Bimas Kemenag Kuningan, H Ahmad Fauzi selaku ketua panitia pelaksanaan Baksos mengatakan bahwa kegiatan ini sebagaimana kita memperingati juga Hari Amal Bakti (HAB) Ke-76 Kemenag dengan melaksanakan Bakti Sosial (baksos) dengan mengangkat Tema "Moderasi Beragama dalam Rangka Toleransi Beragama" dan Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, baksos ini juga kita memberikan bantuan berupa uang untuk Masjid Ar Rohman Ucapnya

Sebelumnya, pelaksanaan pemberian bantuan sosial berupa uang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kementerian Agama dan di terima langsung oleh Ketua DKM dan hal sama pun dilakukan oleh Pihak DWP Kemenag (Dharma Wanita Persatuan) kepada tokoh Ibu-ibu setempat.

Ditambahkan Ketua DKM, Hadili Hasibuan, mengucapkan, Alhamdulillah terimakasih banyak kepada jajaran Kemenag Kuningan sebagaimana telah memberikan bantuan sosial ini mudah-mudahan ini bisa bermanfaat, ucapnya

Dan Alhamdulillah juga di kita dengan adanya perbedaan agama baik Islam, Kristen, katolik, Paku (Paguyuban Adat Karuhun Urang) yang ada di Desa Bangunjaya ini masih kental berbaur bahkan setiap adanya kegiatan baik pembangunan semua selalu terlibat dan disini selalu kondusif tidak pernah ada gejolak apapun mengenai perbedaan agama. Mudah-mudahan seterusnya seperti ini. Pungkasnya (Red)