Journal Gamas

Label


lisensi

Redaksi
Agustus 08, 2022, 09.27 WIB
Last Updated 2022-08-08T02:33:23Z
HeadlineHumanioraMuslim

Acep Hadiri Acara Tebar Cinta Anak Yatim dan Wisuda Tahfidz Juz 30 di Desa Pagundan

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-


Pada tanggal 10 Muharram 1444 H atau pada tanggal 8 Agustus 2022 disebut Idul Yatama, lantaran pada hari tersebut, umat muslim dianjurkan untuk menyantuni anak-anak yatim.

Seperti yang diselenggarakan di Desa Pangundan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Gebyar 10 Muharram dengan tema, Tebar Cinta Anak Yatim dan Tahfidz Juz 30 serta santunan anak yatim sebanyak 120 anak yatim dan piatu dihalaman Balai Desa Pagundan, Minggu (07/08/2022) malam.

Acara digelar oleh DKM bekerjasama dengan pemerintahan Desa, BPD, LPM Karangtaruna, Serta Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) AS-Salam Desa Pagundan.

Tampak hadir juga Bupati Kuningan, H Acep Purnama.SH.MH, Camat Lebakwangi serta para tamu undangan lainya, dalam sambutanya Bupati Menyampaikan, dengan menyimak makna mendalam yaitu berupa, peristiwa besar hijrahnya nabi besar kita, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam 15 abad yang lalu, Hijrah dari kota suci mekkah menuju madinah. “ dari peristiwa hijrahnya nabi, kita dapat mengambil hikmahnya yaitu adanya sebuah proses peralihan sikap dan strategi dalam mengemban misi dakwah agama secara lebih terencana bermartabat, santun, strategis dan aplikatif”.Tutur Bupati Acep.

Masih kata Bupati Acep Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak yatim, dan lebih menyayangi lagi pada hari Asyura (10 Muharram),masih ada lagi berbagai amalan seperti puasa Asyura dan puasa Tasua kerap dilakukan. Kendati sunnah, namun pahala yang didapat besar, dan mayoritas menjalankan ibadah tersebut.

Selain puasa, umat Islam juga bisa melakukan sedekah terutamanya kepada anak yatim di bulan Muharram 1444 H ini, Mengapa? Pasalnya, pada 10 Muharram disebut juga sebagai Idul Yatama atau Hari Raya Anak Yatim (Lebaran Anak Yatim).Rasulullah SAW pada hari tersebut, menjamu dan bersedekah bukan hanya kepada anak yatim saja, tapi juga kepada keluarganya.

Selanjutnya H Dadan Danu selaku Kepala Desa Pagundan menyampaikan, Alhamdulillah kita bisa menyelenggarakan acara santunan anak yatim piatu di 10 muharram ini setiap tahun,dengan tema,Tebar cinta anak yatim dan wishuda tahfidz juz 30,dan Alhamdulillah juga ada sedikit kabar baik yang harus di sampaikan,bahwa desa kita sekarang menjadi Desa Mandiri yang tadinya Desa berkembang terus maju,akhirnya Desa kita menjadi Desa yang Mandiri.

Selain itu Menyambut 1 Muharram cukup dengan mengadakan pengajian, diskusi, seminar keagamaan, muhasabah atau evaluasi, baik itu evaluasi terhadap umat, bangsa, maupun personal. Jika didasarkan pada Alquran, hal pertama yang perlu dievaluasi adalah takwa dan ditutup dengan takwa pula. Jadi, bukan hanya karier, harta, jabatan, atau urusan duniawi lain yang perlu dievaluasi, justru yang terpenting adalah evaluasi ketakwaan agar keberkahan pun bertambah.

Dadan mengucapkan terimakasih atas dukungan dari seluruh warga Desa Pagundan yang telah memberi support kepada panitia penyelenggara hingga acara bisa berjalan lancar,buat kedepannya ibu ibu semuanya untuk tidak tanggung tanggung memberi support dan dukungan kepada panitia,tak luput juga buat para guru guru kami,Para kyai,Ustad,serta ketua MUI yang telah mengajarkan anak anak kami hingga menjadi tahfidz Quran, semoga amal kebaikannya diterima Allah SWT. Tutupnya (RIS)