Journal Gamas

Label


lisensi

September 06, 2022, 08.35 WIB
Last Updated 2022-09-06T01:35:47Z
EksosbudHeadline

Milangkala Desa Manis Kidul Ke-237, Bupati Kuningan Berikan Doorprize Kepada Anak Yang Bisa Membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Advertisement


KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-


Pemerintahan Desa Manis kidul Kecamatan Jalaksana Rayakan hari jadi (Milangkala) ke 237 tahun, serta pembagian doorprize Oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama.SH.MH, kepada anak yang bisa membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan indonesia, acara di gelar  di samping halaman balai desa manis kidul. Senin (5/9/2022)


Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan,  Nuzul Rachdy. S.E Camat beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Jalaksana, Kepala Desa Manis kidul beserta jajaran, Karangtaruna desa manis kidul, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, masyarakat setempat serta tamu undangan lainya.


Dalam sambutanya Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH., MH mengatakan, Babarit merupakan momentum untuk bersyukur atas segala karunia yang diberikan oleh Allah SWT berupa hasil bumi, babarit juga syarat akan pesan moral kehidupan bagi manusia.


Dengan berkumpul dan bersilaturahmi, sama artinya menjaga Ukhuwah Islamiyah, dan mengakui bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, yaitu Allah SWT,” Ucap Bupati Acep, saat menghadiri Milangkala Desa Manis kidul Ke-237 Tahun yang di isi dengan Doa Bersama dan Babarit.


Selanjutnya Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengatakan, Hana nguni hana mangke, tan hana nguni tan hana mangke. Kalimat ini merupakan Bahasa Sunda Kuno yang berarti ada dahulu ada sekarang, tak ada dahulu tak ada pula sekarang, kegiatan milangkala ini merupakan bagian bagaimana kita mengingat para karuhun, bagaimanapun semua ini tak lepas ada peran mereka, dalam kesempatan ini, bahkan kapanpun untuk mendoakan leluhur, semoga arwahnya diterima dan dimasukkan dalam surga-Nya,”kata Acep


Bupati Acep menyampaikan terima kasih kepada para sepuh, pemerintah desa, generasi muda dan masyarakat yang masih menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi sebagai kekayaan kearifan lokal.


Diungkapkan Bupati Acep, babarit sebagai warisan nenek moyang, juga merupakan suatu bentuk kearifan lokal yang harus dilestarikan, karena pesan moral yang terkandung didalamnya ialah tentang menghargai sesama, toleransi, serta menjaga tali silaturahmi.


Mudah-mudahan, pesta rakyat babarit ini terus bisa dilakukan dan juga bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Karena kita meyakini, bahwa budaya adalah identitas dari sebuah bangsa,” ucapnya.


Bupati juga meminta, agar kekompakan warga terus dipertahankan, karena membangun daerah tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dibutuhkan andil masyarakat. “Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong yang sudah terjalin, dapat menjadikan Kabupaten Kuningan lebih maju dan masyarakatnya sejahtera.Tuturnya


Ditempat yang sama Iwan sebagai Ketua karangtaruna Desa Manis Kidul mengatakan, acara ini dipersiapkan 2 hari, dan alhamdulillah acara milangkala Desa Manis Kidul Ke 237 tahun bisa berjalan dengan lancar, ini semua atas kerjasama teman-teman karangtaruna, semoga kedepanya bisa menjadi lebih kompak lagi dan tetap solid, ucap iwan kepada journalgamas.com. (RIS)