Journal Gamas

Label


lisensi

Oktober 09, 2022, 10.13 WIB
Last Updated 2022-10-09T03:16:01Z
HeadlineHukum

Desa Gewok Diduga Sebagai Penyuplai Bahan Tuak, Warga Merasa Dibohongi

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-

Warga Desa Gewok Kecamatan Garawangi mengeluhkan dan merasa dibohongi atas kegiatan penyadapan air nira kelapa yang awalnya menyebutkan untuk bahan dasar pembuatan gula, namun tetapi nyatanya diduga sebagai bahan dasar minuman keras (Tuak).


Tuak yang juga merupakan suatu jenis cairan/minuman yang mengandung alkohol yang terbuat dari nira kelapa atau jenis pohon penghasil nira lainnya seperti siwalan dan lontar yang disadap. Cairan ini dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan gula merah. Dalam keadaan segar, nira mempunyai rasa manis, aroma yang khas, berbau harum dan relatif tidak berwarna. Selain bahan baku pembuatan gula, nira dapat pula digunakan sebagai bahan minuman lain yaitu minuman keras (tuak).


Desa gewok diduga merupakan salah satu produsen bahan baku pembuatan minuman keras (Tuak) terkuak saat awak media mendapatkan informasi adanya kegiatan penyadapan air nira kelapa di desa gewok untuk dijadikan bahan baku membuat tuak. Tim langsung investigasi kelapangan Jum'at (7/10/2022).


Dugaan air nira di wilayah Desa Gewok dijadikan bahan pembuat Tuak lebih kuat setelah tim menemui Dua orang pekerja sebagai penyadap air nira kelapa di desa tersebut ( Tokid dan wa Jenggot)


" Kontrak pohonnya Rp 200,000 per 6 bulan kalau buat gula ya nggak ketutup karena buat minuman keras Tuak ya segitu dibayar aja ," kata Tokid


Selain itu juga, Dua orang pekerja penyadap air nira kelapa yang asli orang Puwakerto ini , menjelaskan bahwa dirinya hanya bekerja, bosnya bernama Tupa asli kelahiran Medan . Sehari mereka berdua mampu memanjat 54 pohon kelapa dan dari itu semua rata rata menghasilkan air nira kurang lebih 100 liter per hari. Tiap sore diambil oleh bosnya dan menurutnya dibawa ke tempat pengolahan.


" Tiap sore di ambil sama bos dibawa ke tempat pengolahan kalau tidak salah di wilayah Cirendang ," tambah Tokid didampingi teman sejawatnya Wa Jenggot.


Sementara Ditempat terpisah Marno salah seorang warga dan sekaligus Ketua RT di desa tersebut, sangat kaget saat di konfirmasi awak media terkait dugaan wilayahnya sebagai penyuplai bahan pembuat Tuak.


"Emang dari dulu juga saya sudah merasa curiga, makanya orang-orangnya saya mintai Kartu keluarga (KK) takut ada apa- apa, seandainya itu benar dijadikan bahan Tuak bukan bahan untuk bikin gula, berarti selama ini kita dibohongi, maka dari itu masyarakat pasti berontak," Jelas Marno seperti kebingungan


Selanjutnya marno mengatakan," kepala desa pasti tau karena yang jadi perantara mencari kontrakan pohon kelapa adalah Sarka masih saudaranya Kuwu (Kepala Desa...red)," tambahnya


Sampai berita ini diterbitkan tim belum berhasil menemui kepala desa karena waktu itu pas diadakannya seleksi pencalonan perangkat Desa Gewok. Terkait hal tersebut tim berharap pada dinas terkait maupun Aparat penegak hukum (APH) bisa menindak lanjuti dugaan tersebut jangan sampai ada kesan tutup mata, karena peredaran minuman keras yang merajalela bisa merusak generasi anak bangsa.Pungkasnya. (Red)