Journal Gamas

Label


lisensi

Desember 27, 2022, 21.00 WIB
Last Updated 2022-12-27T14:00:39Z
BirokrasiHeadline

Aplikasi Linggarjati-ApPem-Koceax Dilaunching

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-

Cigugur - Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), melaunching Aplikasi Linggarjati, ApPem, dan Aplikasi Koceax dalam rangka mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terpadu dan menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi.

Peluncuran ketiga aplikasi tersebut, dilakukan langsung Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH., dan disaksikan Wakil Bupati Kuningan, H. M. Ridho Suganda, Kajari Kuningan, para Kepala SKPD, para Camat, serta undangan lainnya, di Aula Hotel Purnama Mulia, Cigugur, Selasa (27/12/2022).

Dalam launching tersebut, Bupati menyampaikan, dalam menghadapi kondisi global saat ini, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola pemerintahan, bukan lagi menjadi suatu pilihan, namun tetapi sudah menjadi suatu keharusan.

“Tidak dapat dipungkiri, bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi mampu menjadi pendukung dalam kegiatan pemerintahan, baik dalam kegiatan administrasi pemerintahan maupun pelayanan publik, yang diharapkan mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan pemerintahan, sebagaimana tujuan dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” Ujar Bupati Acep.

Dikatakan Bupati, dalam rangka pelaksanaan Perpres No 95 Tahun 2018, serta perwujudan Kuningan Smart City, Pemerintah Kabupaten Kuningan pada tahun 2022, sudah membuat beberapa aspek pengaturan pelaksanaan SPBE dan penyusunan Masterplan Smart City, yang akan menjadi pedoman bagi semua Perangkat Daerah di Kabupaten Kuningan dalam pelaksanaan SPBE dan Smart City Kabupaten Kuningan.


“Saya minta, kepada seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Kuningan, untuk merasa bertanggungjawab dalam pelaksanaan SPBE dan Smart City di Kabupaten Kuningan. Karena bukan hanya kewajiban Diskominfo saja, tetapi merupakan kewajiban semua perangkat daerah untuk melaksanakannya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Diskominfo Kab. Kuningan, DR. Wahyu Hidayah, M.Si., dalam laporannya menjelaskan, aplikasi Linggarjati (Layanan Integrasi Penyelenggaraan Aplikasi, dan Jaringan Teknologi Informasi), adalah aplikasi yang menyediakan suatu standarisasi bagi semua Perangkat Daerah dalam membuat suatu sistem aplikasi supaya output dari aplikasi tersebut dapat dipergunakan secara maksimal.

“Jadi, setiap Perangkat Daerah yang akan membuat aplikasi, terlebih dahulu harus mengajukan permohonan Aplikasi Perangkat Daerah melalui aplikasi Linggarjati ini,” terang Wahyu.


Untuk aplikasi ApPem (Aplikasi Pemantauan dan Monitoring), dijelaskan Kadiskominfo, adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan monitoring status aplikasi atau website yang berada di SKPD Kabupaten Kuningan. Output dari aplikasi ini, sambungnya, memberikan informasi status aplikasi atau website apakah berjalan dengan baik, mengalami kendala ataupun sudah tidak aktif.

“Satu lagi adalah aplikasi Kuningan Operation Cyber Hoax yang disingkat Koceax, yang memiliki fungsi untuk memverifikasi informasi atau rumor yang belum jelas fakta-faktanya yang beredar di tengah masyarakat. Dimana, masyarakat bisa mengadukan pemberitaan media online melalui website Koceax, yang nantinya akan diproses dan diteliti oleh para tenaga ahli dari Indonesia Indikator, sehingga nanti muncul data fact atau hoax,” tutur Wahyu.

Dengan diluncurkannya ketiga aplikasi tersebut, Wahyu berharap, dapat mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel, serta meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan berbasisi elektronik.

Selain melauncing Aplikasi Linggarjati, ApPem, dan Koceax, dalam acara tersebut, juga dilaksanakan Pemberian Piagam Penghargaan kepada Perangkat Daerah, Kecamatan dan Desa, yang berperan aktif dalam mewujudkan Kuningan Smart City dengan melaksanakan digitalisasi pemerintahan, baik di lingkup pelayanan publik maupun administrasi pemerintahan.


Adapun penghargaan tersebut, diberikan untuk kategori, Pengelolaan Website Terbaik, Aplikasi Layanan Publik terbaik, Penggunaan Perdana Tanda Tangan Elektronik (TTE), Satu Data Kuningan, Pengelolaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) terbaik, Pengelola Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) terbaik, Desa Digital Literasi, Desa Cinta Statistik (Cantik), Desa Internet Mandiri Desa Perdana TTE. (RIS)