Journal Gamas

Label


lisensi

Januari 11, 2023, 21.58 WIB
Last Updated 2023-01-11T14:58:05Z
BirokrasiHeadline

Tokoh Masyarakat dan Kepemudaan Serta Anggota BPD Desa Cihaur Minta Pemdes Peka Terhadap Aspirasi Masyarakat

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-


Masyarakat, pemuda, serta anggota bpd desa cihaur menuntut Pemdes Cihaur  untuk peka terhadap aspirasi masyarakat, terutama yang disampaikan masyarakat melalui Musdus  di masing-masing dusun

Saat ditemui journalgamas.com, salah satu anggota badan permusyawaratan desa (BPD) Cihaur yang berinisial (P) mengatakan "Kami maayarakat desa Cihaur yang telah menyampaikan aspirasi semalam secara langsung kepada kepala desa diharapkan dapat menjadi masukan, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja pemerintahan desa", tegas anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rabu (11/01/ 2023).

Dengan direncanakanya pembangunan yang akan dilaksanakan nanti, kami semalam bersama masyarakat dusun situ dan dusun Kramat melaksanakan pertemuan dengan kepala desa serta bpd di balai desa, dan kami selaku warga hanya menyampaikan aspirasi yang disampaikan melalui BPD dusun masing-masing atau langsung ke kepala desa.

Hanya beberapa poin saja yang kami sampaikan, salah satunya terkait usulan rencana kegiatan di setiap dusun yang di ajukan ke pemerintahan desa melalui musdus, Namun tetapi dalam penyampaian aspirasi tersebut menurut kami dirasa adanya sistem aturan dan komunikasi yang dibangun oleh Pemerintahan Desa Cihaur tersebut kurang berjalan. Pasalnya, setiap aspirasi dan usulan untuk adanya rencana pembangunan atau kegiatan di tiap-tiap dusun, nyatanya masih ada yang belum melaksanakan musdus. Tetapi mereka tetap bisa mengajukan usulan pembangunan, sedangkan kita yang rutin melaksanakan kegiatan dan selalu melaksanakan musyawarah dusun dalam mengaplikasikan usulan tersebut dirasa tidak disamaratakan, hal tersebut bukan semata-mata dalam artian kita ini harus sama tapi kan proses alur yang harus di tempuh kan harus jelas, usulan pun harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan bukan hanya untuk melaksanakan suatu kegiatan saja tetapi outputnya tidak begitu terlalu bermanfaat lebih. Terangnya

"Untuk Harapan, kita sih tidak terlalu banyak berharap, mungkin bisa lah untuk melihat langsung kondisi dilapangan seperti apa. Sehingga peran pemerintahan desa itu bisa kita rasakan jangan sampai hanya ada rasa kedekatan atau sistim yang dibangun sepihak saja, ucapnya

Kemudian, Ketika ditanya permasalahan terkait anggaran apa dalam perencanaan usulan tersebut, pihaknya tidak bisa menggamblangkan informasi secara jelas mengingat hal tersebut baru hanya sebatas perencanaan saja.

"Sampai saat ini sih kita sudah menyampaikan aspirasi kepada pak Kuwu, mudah-mudahan aspirasi tersebut bisa di dengar dan dipahami, untuk secara detail dan rincianya, ya kita belum bisa utarakan terlebih dahulu karena mengingat ini hanya sebatas aspirasi yang harus di tampung oleh pihak pemdes" , harapnya

Masih ditempat yang sama (M), selaku Pemuda setempat menambahkan, saya mewakili dari pemuda, bahwa kegiatan yang setiap kami laksanakan itu kita merasa tidak pernah di lirik oleh pihak pemdes, khususnya warga yang berada dilingkungan sini selalu berjuang sendiri dan selalu melakukan swadaya, padahal kita itu tidak selalu mempertanyakan uang untuk kegiatan, namun pa Kuwu sendiri setiap kita akan melakukan kegiatan selalu bilang tidak ada anggaran, yang kita butuhkan disini adalah perhatian dan komunikasi yang harus di bangun itu seperti apa? Bukan masalah anggaranya, Keluh Pemuda tersebut

Sementara Amid selaku Kepala Desa Cihaur, saat ditemui di ruang kerjanya mengungkapkan, memang betul semalam ada pertemuan dengan beberapa masyarakat dan itu sifatnya hanya menyampaikan aspirasi, dan untuk aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut saya tampung, ucap Amid.

Dan sebenarnya kan dari apa yang diaspirasikan oleh masyarakat tersebut pada kenyataannya itu belum ada penetapan atau di tetapkannya usulan rencana keinginan masyarakat tersebut, karena prosesnya tetap harus melalui beberapa tahap sedangkan Musdes saja kita belum di laksanakan, tuturnya

Jadi waktu malam Rabu itu, saya juga tidak tahu awalnya akan ada pertemuan, karena saya dapat kabar untuk hadir di balai desa, dan saya pun sebenarnya sempat menolak karena waktu itu saya baru pulang menjemput saudara saya dari rumah sakit. Namun karena ada kabar harus datang ke balai desa ya akhirnya saya datang juga.

"Yang pada Intinya dalam pembahasan rapat semalam itu, masyarakat hanya menyampaikan aspirasi dan terkait rumor atau informasi yang lainnya itu hanya miskomunikasi saja" ucapnya

Lanjutnya, meskipun ajuan dan usulan tahun 2023 sudah dalam bentuk draf, namun untuk semua aspirasi yang disampaikan beberapa masyarakat dan para tokoh masyarakat tersebut sudah otomatis saya tampung, tapi terkait hal-hal yang lainnya itu harus di tetapkan dulu bersama BPD.

Bahkan ada sebagian masyarakat yang bertanya, sudah rapat sama BPD belum, ya saya jawab belum. Ulasnya

"Dan terkait aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut diantaranya terkait Jembatan, latasir Jalan Makam dan TPT. Semua itu tetap kita tampung dan semuanya baru bisa dilaksanakan setelah ada penetapan Musdes" ujar Amid mengakhiri pembicaraanya karena harus menghadiri kegiatan rapat. (RIS)