Journal Gamas

Label


lisensi

Maret 08, 2023, 10.25 WIB
Last Updated 2023-03-08T03:25:48Z
HeadlineHukum

KPK Sadap Ratusan HP Untuk Bongkar Para Koruptor, Fast Respon : Kita Dukung Program Kinerja KPK

Advertisement


JAKARTA | JOURNALGAMAS.COM,-


Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpotensi kembali terjadi. Bahkan Ratusan ponsel pejabat diklaim sudah disadap oleh lembaga anti rasuah tersebut.

“Sudah ada ratusan nomor HP (handphone) yang kita sudah tapping (sadap),” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Alex tidak bisa memerinci waktu pasti OTT berikutnya. Jika ada ponsel sadapan yang ‘berbunyi’, maka operasi senyap itu bakal terjadi.

“Tergantung apakah di dalam proses tapping itu bunyi apa enggak. Enggak mudah dalam melakukan tangkap tangan itu kan suap,” ucap Alex.


Namun, dia juga menjelaskan OTT bukan produk utama penindakan KPK. Sebagian kasus ditangani atas temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Aduan dari PPATK biasanya berkaitan dengan transaksi mencurigakan pejabat. Kerap, kata Alex, berupa penyamaran harta menggunakan nama lain.

“Setelah didalami yang melakukan penyetoran ada OB (office boy), ada stafnya. Itu indikasi awal bahwa itu suap,” ujar Alex.

Hal Senada Di utarakan Oleh Ketum Fast Respon Agus Flores melalui Sekjen DPP PW Fast Respon Dian Surahman, yang disampaikan oleh Ketua DPW PW Fast respon Jawa Barat Deden Hardening didampingi oleh Agus gusbur sebagai Bidang Publikasi, mengatakan, kami mendukung Program - program Kinerja KPK layak di acungi jempol, dalam menyikapi para koruptor yang sudah membudaya, para oknum pejabat dan Bawahanya sampai para Kepala Desa wajib di sadap Hp nya, yang terpenting pengemplang Uang negara wajib masuk rana Hukum. Ungkap D. Hardening.

Selanjutnya, Kepala Bidang Publikasi Fast Respon Jabar Gusbur menambahkan garong duit negara layak masuk Bui, dan kami juga sangat Suport Kinerja Kinerja Para Penegak Hukum seperti Kejagung, Polri, dan KPK yang sudah berkinerja dengan baik dalam menyikapi atau memberantas Uang uang Negara. Tandasnya.


Sumber: Bid Humas Fast Respon


(Red)