Journal Gamas

Label


lisensi

Mei 13, 2023, 12.56 WIB
Last Updated 2023-05-13T05:56:12Z
EksosbudHeadline

Kualitas Sinyal Terkuat Di Jawa Barat, Kuningan Duduki Urutan ke 3

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-

Di era digital saat ini, sinyal telekomunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan komunikasi di ruang digital, baik bidang usaha, pendidikan, pemerintahan, hiburan dan lainnya. Sehingga tak bisa lepas dengan dukungan sinyal yang kuat dan cepat di setiap daerah.

“Berdasarkan Dataset Provinsi Jawa Barat, dari 27 kab/kota, ada 5 daerah dengan kualitas sinyal terkuat. Alhamdulillah Kabupaten Kuningan menempati urutan ke 3 dengan kualitas sinyal terkuat di Jawa Barat,” ungkap Dr Wahyu Hidayah, M.Si. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan. Jum’at 12 Mei 2023.

Menurut Wahyu Hidayah, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Diskominfo dalam memberikan layanan kualitas sinyal yang kuat, telah dilakukan langkah strategis dengan adanya penambahan pembangunan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik di beberapa wilayah, jumlah desa yang sudah terakses sinyal seluler dan internet mengalami penambahan dan mengurangi wilayah blank spot.

Pada tahun 2020 Wahyu menyebutkan, awalnya sekitar 45 desa blank spot berkurang menjadi 28 desa dan saat ini tinggal 3 desa blank spot-sebagian, maksudnya jika dalam 1 desa ada 5 dusun, tersisa hanya 1-2 dusun yang masih blankspot.

Secara rinci, kondisi kekuatan sinyal di Kabupaten Kuningan sebanyak 316 desa sinyal kuat, 18 desa sinyal sedang, artinya di desa tersebut hanya ada beberapa provider seluler dengan sinyal kuat, 24 desa sinyal lemah dan 3 desa blank spot sebagian, namun semua Kantor Kepala Desa di Kabupaten Kuningan sudah ada sinyal internet, baik dari sinyal/data seluler maupun data internet ISP (Internet Service Provider).

Wahyu mengatakan, kendala keterjangkauan akses internet disebabkan oleh faktor geografis, aksesibilitas dan topografis di Kabupaten Kuningan yang sangat beragam, terdapat gunung, bukit ataupun daerah cekungan/lembah yang menyebabkan wilayah tersebut sulit dijangkau sinyal seluler maupun jaringan FO. Namun, walaupun kondisi topografi dan aksesibilitas yang menjadi pembatas, Kabupaten Kuningan berada di urutan ke 3 (Tiga) jumlah desa terbanyak berdasarkan kekuatan sinyal telepon seluler di Jawa Barat.

“Upaya pengentasan blankspot terus kami lakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Kominfo RI, Dinas Kominfo Jabar dan mengajak perusahaan provider serta ISP untuk membangun menara telekomunikasi terutama di daerah-daerah yang lemah sinyal dan membangun jaringan fiber optik,” ungkapnya.

Ikhtiar ini, Wahyu Hidayah menuturkan, terus dilakukan dalam rangka penuntasan blankspot sehingga Kabupaten Kuningan dapat BEBAS dan MERDEKA BLANKSPOT.



(Ris)