Journal Gamas

Label


lisensi

Juni 06, 2023, 09.21 WIB
Last Updated 2023-06-06T02:21:45Z
EkbisHeadline

Habiskan 100 Kg Tepung Terigu Sehari Bika Ambon Buatan Mang Magrib Desa Puncak Kecamatan Cigugur

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-

Jajanan produk UMKM satu ini memiliki rasa legit dan tekstur lembut serta ciri khas dari ambon adalah permukaan dalamnya yang bersarang. Orang mengenalnya disebut Bika ambon.

Tak hanya itu, kue ini juga punya sifat tahan lama alias tidak mudah basi. Meski memiliki nama Bika Ambon, kue ini berasal dari Medan Sumatera Utara. Bika Ambon juga begitu sangat populer di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Kuningan.

Di Kabupaten Kuningan sendiri, Bika Ambon cukup mudah ditemukan. Deretan penjaja jajanan pasar di setiap pasar tradisional dan juga warung-warung kecil di daerah itu umumnya menjual kue tersebut.


Salah satu perajin Bika Ambon, Trisno yang di safa akrab Magrib (43) mengatakan, dirinya sudah 6 tahun lebih menggeluti usaha sebagai perajin Bika Ambon. Dalam sehari, dia mengaku, mampu memproduksi sekitar 1400 Bika Ambon dengan jumlah karyawan sebanyak empat Orang, selain bika ambon trisno juga membuat jenis kue lainya diantaranya, Wingko Babat, Gabin Goreng, Gabin Kering, Pia Basah, Bolu pisang, Bolu Gulung dan yang lainya.

Sehari bisa menghabiskan 100 Kg terigu untuk dijadikan adonan dan dapat menghasilkan 1400 Bika Ambon, ungkap Trisno saat ditemui di tempat produksinya, Desa Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Senin (5/6/2023).

Trisno menuturkan, ada dua varian rasa Bika Ambon yang ia produksi, diantaranya rasa Original dan Pandan Ukurannya pun beragam, dari mulai yang kecil hingga berukuran besar atau loyang.

Untuk harganya, ukuran kecil dijual Rp 3000, per pcs, sedangkan ukuran loyang dijual dengan harga Rp 6000 Harga-harga itu berlaku untuk dua varian rasa, Original dan Pandan.

"Untuk pemasaran, kami di sini ada bakulnya. Selain di Kabupaten Kuningan kita memasarkan ke Cirebon dan Majalengka, kami juga disini menerima pesanan, baik pesan untuk acara hajatan ataupun untuk konsumsi sendiri," tutur dia.

Bika Ambon dibuat dari bahan baku terigu, tepung tapioka, gula pasir, telor, mentega, susu, dan pewarna makanan.

Proses memasaknya adalah beras direndam, digiling, campur tepung tapioka, mentega, susu, lalu dibuat adonan. Setelah menjadi adonan, kemudian kasih gula, pewarna makanan, dan diamkan selama 2 jam hingga mengembang.


Setelah adonan mengembang, taroh dalam cetakan, dan panggang dengan menggunakan api atas bawah. Jika permukaan sudah tidak basah dan bagian bawah sudah kecoklatan, bika ambon bersarang siap diangkat dan dihidangkan. Pungkas Trisno.



(Moris)