Journal Gamas

Label


lisensi

Juni 02, 2023, 10.41 WIB
Last Updated 2023-06-02T03:41:35Z
EkbisHeadline

Ubi Kuningan Dipasarkan di Seoul Food Exhibition Korea Selatan dan Jepang

Advertisement

KOREA SELATAN| JOURNALGAMAS.COM,-


Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. menyampaikan bahwa Produk olahan makanan yang berasal dari Kabupaten Kuningan, berupa pasta ubi dan Kenikir masuk ke dalam produk yang dipasarkan di Seoul Food Exhibition Korea Selatan. Kamis (1/6/2023).

Keberadaan di Korea Selatan, menurutnya memenuhi undangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti pelatihan Digital Capacity Building Program for Civil Servants of West Java Province di Local Government Officials Development Institute (LOGODI) di Korea Selatan diselenggarakan terhitung mulai 28 Mei – 3 Juni 2023 bersama tujuh Sekda lainnya. Kunjungan ke Seoul Food Exhibition merupakan bagian dari rangkain kegiatan.

Sekda Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengatakan, di Korea Selatan hadir produk (asal) Kuningan, berupa pasta ubi asli Desa Bandorasa Kecamatan Cilimus. Satu lagi ada Produk Kenikir. Yakni, produk berupa bahan pewarna makanan kue Mochi, kue khas yang dikenal juga berada di Korea Selatan. Ini merupakan kebanggaan bagaimana produk UKM asal Kabupaten Kuningan bisa bersaing di pasar dunia.

“Alhamdulillah kita bersyukur bahwa produk UKM asal Kabupaten Kuningan bisa eksis di event ini. Kedepannya semoga lebih banyak lagi produk-produk UKM yang akan menembus pasar internasional,” ujarnya.

Ia mengatakan, ketika berada di paviliun Indonesia pada Seoul Food Exhibition, pengunjungnya ribuan, disini ada produk pasta ubi yang bahannya dari Desa Bandorasa, Kabupaten Kuningan.

“Luar biasa saya menyaksikan sendiri banyak pengunjung yang membeli produk olahan pasta ubi dari Kuningan ini. Selamat dan sukses buat para petani, tingkatkan produktivitas. Mudah-mudahan bisa meningkatkan perekonomian untuk menambah kesejahteraan,” ujar dian

Untuk diketahui pasta ubi asal Bandorasa Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan sudah diproduksi sejak tahun 1993 dengan kapasitas produksi 300-500 ton pertahunnya. Selain ke Korea Selatan, puluhan ton hasil olahan ubi asal Desa Bandorasa ini juga diekspor ke Negara Jepang.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E., M.Eng saat bersama Sekda Kab. Kuningan di lokasi menuturkan, selamat kepada Kabupaten Kuningan, ternyata produk UKM-nya sudah mendunia. Dan mohon untuk terus dikembangkan, karena ternyata pasar internasional juga sangat tertarik pada produk UKM dari Jawa Barat, khususnya dari Kabupaten Kuningan. Pungkasnya.



(Moris)