Advertisement
Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Kuningan, kembali Gelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) bagi peserta didik baru, dalam suasana penuh semangat kebersamaan. Diklatsar yang diikuti oleh 60 peserta dan dilaksanakan di Pontren Mambaul Ulum Desa Silebu Kecamatan Pancalang pada Jumat (11/8/2023).
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Jajaran Pengurus PCNU Kab. Kuningan, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Kapolres Kuningan diwakili Kasat Intelkam, Danramil, Kapolsek, Camat Pancalang, Ketua KUA, Ketua Baznas, Perwakilan Satkor Wilayah Jawa Barat beserta instruktur, Komandan Warto, Ketua MWC Kecamatan Pancalang, seluruh Banom NU GP Ansor, PSNU Pagar Nusa, Muslimat NU, Fatayat NU, Pergunu, dan Banom lainnya, Kepala Desa Silebu, Ketua DKM Syiarul Islam Desa Silebu, Kepala BPD Desa Silebu, Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat sekitar lokasi Diklatsar, panitia lokal, dan para undangan lainya.
Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menyampaikan bahwa semangat persatuan, kesatuan, serta pengembangan wawasan anggota Banser sangat dibutuhkan untuk membangun integritas kepada organisasi. Jadilah organisasi yang dapat memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat.
“Silakan berkarya, berkhidmat untuk kebesaran Nahdlatul Ulama melalui Banser, yang menjadi bagian dari perjuangan bangsa dan negara. Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi menyatakan dimulainya Diklat Banser tingkat Kecamatan Pancalang,” ucap Sekda Dian.
Sekda Dian menekankan Kepada anggota Banser dan semua peserta, agar selalu merenungkan kembali bagaimana seharusnya 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga dapat benar-benar menopang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lanjutnya, Kasatkorcab Banser Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menjelaskan bahwa Diklatsar diadakan sebagai upaya memberikan bekal pengetahuan tugas dan fungsi seorang Banser dalam menjaga keutuhan NKRI.
Selain itu, memberikan pengetahuan keterampilan lapangan yang sesuai dengan tugas pokok dan peran Banser, yaitu menjadi barisan terdepan dalam mengawal dan mengamankan ulama beserta Kyai NU untuk mewujudkan keutuhan NKRI.
Menurutnya, Banser sebagai kekuatan dari GP Ansor memiliki sikap dan perilaku kesetiaan terhadap agama dan negara. Di sinilah pentingnya diadakan Diklatsar Banser untuk meningkatkan kualitas Banser, baik dari sisi Kepemimpinan, pengembangan, pemahaman wawasan kebangsaan, serta pemahaman bela negara.
“Di sisi lain, Diklatsar ini meningkatkan sikap tanggung jawab dan disiplin yang tinggi. Dengan diadakannya Diklatsar Banser, semoga Banser eksis, Banser solid, dan Banser mampu menjadi garda terdepan untuk pertahanan NKRI,” harap Kasatkorcab Banser Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Gus Duloh, Pimpinan Pontren Mambaul Ulum yang juga ketua panitia, berpesan, bahwa setelah selesai Diklatsar, lakukanlah dengan konsep NU, yaitu konsep rahmatan lilalamin. Janganlah membedakan di antara manusia, tetaplah menjadi manusia sejati dengan membawa Al-Quran dan Hadis yang isinya rahmatan lilalamin.
Diklatsar yang berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Agustus 2023, dengan jadwal Hari Jumat, Pembukaan Diklatsar, ke NUan, ke-Aswajaan, ke-Ansoran, dan pembagian kaos peserta. Hari Sabtu, Pukul 01.00 WIB Ba’iat Ansor, apel malam, istirahat, Materi Mujahadah dan Istighosah, Sholat Subuh, olahraga bela diri, apel pagi, sarapan pagi, Materi Peraturan Baris berbaris, Tata upacara Banser, Teknik pengamanan dan pengawalan, kesiapan lapangan, Wawasan Kebangsaan, Leadership, Tata Administrasi ke Banseran, PO Banser, dan tengah malam kegiatan Gerakan Bathin.
Minggu Pukul 01.00 WIB Caraka Malam, sholat subuh, olahraga bela diri, dan Apel pagi, sarapan pagi, materi character mental building/outbound, dan terakhir acara upacara penutupan Ba’iat Banser.
(Moris)