Journal Gamas

Label


lisensi

Agustus 27, 2024, 14.21 WIB
Last Updated 2024-08-27T07:21:02Z
HeadlineIsu

Pembangunan DAK Fisik SDN 1Winduherang Jadi Sorotan Publik

Advertisement

KUNINGAN | JOURNALGAMAS.COM,-

Pembangunan DAK Fisik Dinas Pendidikan Tahun 2024 Kabupaten Kuningan bernilai 87 miliar. Salah satu sekolah penerima program SDN 1 Winduherang Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, mendapatkan pembangunan untuk ruang guru, ruang UKS, ruang perpustakaan dan ruang lab komputer, dengan jumlah anggaran Rp.725.260.000.

Namun karena tidak ada lahan lagi, pembangunanya meneruskan lantai yang sudah ada, dan cuma satu lantai yang di DAK baru, dikarenakan 3 sudah ada DAK lantai dari swakelola alumni.

Dengan anggaran rata rata di atas 2 ratus juta dan sudah ada DAK Lantai sebelumnya, anggaran pembangunan bisa di itung secara etimasi per ruangan tidak akan menghabiskan anggaran sebesar itu dan sempat menjadi sorotan para control sosial baik wartawan maupun ormas dan lsm.

Selasa,27/8/2024 Pihak konsultan pak , Andi melalui Sambungan washt app menjelasakan bahwa benar pembangunan untuk 3 ruangan sudah ada Dak Lantainya, serta tidak masuk di RAB Dak lantainya, jadi itu semua sudah sesuai prosedur."jawabnya"

Kepala pelaksana pembangunan menjelaskan saya disini hanya bekerja dan selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah, konsultan, dan komite, saya yang terbaik bekerja sesuai gambar.

Saat di tanya terkait kusen ,itu bukan urusan saya ada ranahnya lagi, sambil mengeluarkan sebuah amplop"maap ini ada titipan dari kepala sekolah dianterin sama seseorang, saya hanya ke amanatan."ujarnya"

Mendengar penjelasan dan maap ada sesuatu titipan namun di tolak sama media, di duga ini ada sesuatu yang tidak beres, serta di duga keuangan di pegang kepala sekolah bukan sama bendahara kelompok kerja masyarakat(pokmas), dan pembelian kayu dan kusen di duga ada pengondisian.

Program Dak Fisik Sekolah bukan di kelola oleh kepsek namun oleh kelompok kerja masyarakat dan akan di serah terimakasih kepada pihak sekolah di akhir kalau sudah beres.

Jadi apabila di kemudian hari ada permasalahan program Dak Fisik di sekolah,kepsek lah yang bertanggung jawab karna sudah di serah terimakasih dari pokmas kepada pihak sekolah dengan pakta bahwa sudah tiada masalah dari mulai awal sosialisasi sampai akhir finis pekerjaan.


(Moris/Boy)